Raih Lebih Banyak dengan Menghapus "Sebaiknya" dari Kosakata Anda
Anda sedang mencari info tentang Raih Lebih Banyak dengan Menghapus "Sebaiknya" dari Kosakata Anda? Di sini
Capsip anda dapat menemukan informasi terbaik. Selamat Menikmati.
Jual Apartemen di Bekasi Hunian dengan konsep smart home menawarkan kenyamanan dan kemudahan dalam mengakses fitur hunian, kawasan ini terdiri dari 2 tower apartment, mall, ruko, plaza/landscape, pedestrian, dan bicycle track.
Salah satu hal yang paling penting bagi keberhasilan bisnis rumahan adalah menentukan tujuan seseorang. Kami terus-menerus diingatkan untuk menulisnya di atas kertas, memberi batas waktu bagi diri kami untuk bertemu dengan mereka, sehingga kami dapat tetap....... ingin tau selengkapnya? cek di Pertahankan Fokus Itu
Ketika kita berbicara tentang tujuan kita, kita sering menggunakan kata "harus". Sebagian besar dari kita berpikir itu hanya kata yang tidak bersalah yang membantu kita keluar dari percakapan dan konfrontasi yang membosankan tentang kebiasaan buruk kita. Namun, kata "harus" meracuni pidato dan ambisi kita dengan menyimpulkan bahwa apa yang kita lakukan tidak cukup baik, dan bahwa kita akan lebih baik melakukan sesuatu yang lain.
Ketika Anda mengatakan Anda "harus" melakukan sesuatu, apa yang sebenarnya Anda katakan?
1. Merupakan kewajiban yang tidak Anda sukai.
Kita tidak berbicara tentang bagaimana kita "harus" melakukan hal-hal yang menurut kita tidak wajib dilakukan. Jika kita senang makan kue, kita tidak mengatakan, "Aku" harus "makan kue." Kami baru saja melakukannya! Namun, jika kita merasa wajib makan seledri, itu menjadi "keharusan." Jika membuat kue untuk penjualan kue adalah "harus", itu adalah kewajiban. Jika itu adalah kegiatan yang menyenangkan, akan mudah bagi Anda untuk melakukannya.
2. Anda tidak akan melakukannya dan Anda punya alasan mengapa.
"Aku" harus "________________," biasanya diikuti oleh, "tetapi ______________." Ketika Anda mengatakan hal-hal seperti ini, Anda menyatakan kepada dunia bahwa Anda setuju satu tindakan akan sesuai, dan bahwa Anda akan melakukan sebaliknya. Bayangkan betapa bodohnya Anda mengatakan kepada atasan Anda, "Saya tahu bahwa hal yang tepat untuk dilakukan adalah tetap terlambat dan menyelesaikan proposal jadi saya siap untuk pertemuan besok, dan alih-alih melakukan itu saya akan pulang dan mengambil risiko tidak menyelesaikannya sebelum pertemuan besok pagi. " Jika ini yang Anda maksud, mengapa repot-repot menyamar dengan "harus?" Jauh di lubuk hati, Anda tahu apa yang sebenarnya terjadi.
3. Anda tahu persis apa yang perlu Anda lakukan untuk membuat segalanya lebih baik dan Anda belum memulai!
Untuk Anda semua di luar sana yang "harus" berhenti merokok, yang "harus" menurunkan berat badan, atau yang "harus" kembali ke sekolah, Anda tahu persis apa yang ingin Anda lakukan untuk membuat hidup Anda lebih baik untuk diri sendiri, dan Anda menggunakan "harus" sebagai alasan lemah untuk tidak mengambil tindakan! Tentu saja, berdiri di pinggir lapangan jauh lebih mudah daripada berlari mengejar bola, tetapi Anda tidak memenangkan pertandingan apa pun dengan cara itu. Jika Anda memiliki daftar panjang "harus" dan daftar pendek tujuan, pilih yang mana dari "harus" yang akan Anda tindak lanjuti dan letakkan rencana Anda di atas kertas.
Jika alih-alih merasa bahwa hari Anda hanya satu hal yang "harus" Anda lakukan setelah hal lain yang "harus" Anda lakukan, ubah "keharusan" Anda menjadi "keinginan" atau "tidak akan" yang pasti. Sementara "seharusnya" merampas kekuatan dan motivasi Anda, "akan" memberi Anda kekuatan dan tekad untuk menyelesaikan sesuatu. Dengan lebih sedikit "seharusnya" dalam kosakata Anda, Anda akan mendapati diri Anda melaju kencang menuju pencapaian.
Salah satu hal yang paling penting bagi keberhasilan bisnis rumahan adalah menentukan tujuan seseorang. Kami terus-menerus diingatkan untuk menulisnya di atas kertas, memberi batas waktu bagi diri kami untuk bertemu dengan mereka, sehingga kami dapat tetap....... ingin tau selengkapnya? cek di Pertahankan Fokus Itu
Ketika kita berbicara tentang tujuan kita, kita sering menggunakan kata "harus". Sebagian besar dari kita berpikir itu hanya kata yang tidak bersalah yang membantu kita keluar dari percakapan dan konfrontasi yang membosankan tentang kebiasaan buruk kita. Namun, kata "harus" meracuni pidato dan ambisi kita dengan menyimpulkan bahwa apa yang kita lakukan tidak cukup baik, dan bahwa kita akan lebih baik melakukan sesuatu yang lain.
Ketika Anda mengatakan Anda "harus" melakukan sesuatu, apa yang sebenarnya Anda katakan?
1. Merupakan kewajiban yang tidak Anda sukai.
Kita tidak berbicara tentang bagaimana kita "harus" melakukan hal-hal yang menurut kita tidak wajib dilakukan. Jika kita senang makan kue, kita tidak mengatakan, "Aku" harus "makan kue." Kami baru saja melakukannya! Namun, jika kita merasa wajib makan seledri, itu menjadi "keharusan." Jika membuat kue untuk penjualan kue adalah "harus", itu adalah kewajiban. Jika itu adalah kegiatan yang menyenangkan, akan mudah bagi Anda untuk melakukannya.
2. Anda tidak akan melakukannya dan Anda punya alasan mengapa.
"Aku" harus "________________," biasanya diikuti oleh, "tetapi ______________." Ketika Anda mengatakan hal-hal seperti ini, Anda menyatakan kepada dunia bahwa Anda setuju satu tindakan akan sesuai, dan bahwa Anda akan melakukan sebaliknya. Bayangkan betapa bodohnya Anda mengatakan kepada atasan Anda, "Saya tahu bahwa hal yang tepat untuk dilakukan adalah tetap terlambat dan menyelesaikan proposal jadi saya siap untuk pertemuan besok, dan alih-alih melakukan itu saya akan pulang dan mengambil risiko tidak menyelesaikannya sebelum pertemuan besok pagi. " Jika ini yang Anda maksud, mengapa repot-repot menyamar dengan "harus?" Jauh di lubuk hati, Anda tahu apa yang sebenarnya terjadi.
3. Anda tahu persis apa yang perlu Anda lakukan untuk membuat segalanya lebih baik dan Anda belum memulai!
Untuk Anda semua di luar sana yang "harus" berhenti merokok, yang "harus" menurunkan berat badan, atau yang "harus" kembali ke sekolah, Anda tahu persis apa yang ingin Anda lakukan untuk membuat hidup Anda lebih baik untuk diri sendiri, dan Anda menggunakan "harus" sebagai alasan lemah untuk tidak mengambil tindakan! Tentu saja, berdiri di pinggir lapangan jauh lebih mudah daripada berlari mengejar bola, tetapi Anda tidak memenangkan pertandingan apa pun dengan cara itu. Jika Anda memiliki daftar panjang "harus" dan daftar pendek tujuan, pilih yang mana dari "harus" yang akan Anda tindak lanjuti dan letakkan rencana Anda di atas kertas.
Jika alih-alih merasa bahwa hari Anda hanya satu hal yang "harus" Anda lakukan setelah hal lain yang "harus" Anda lakukan, ubah "keharusan" Anda menjadi "keinginan" atau "tidak akan" yang pasti. Sementara "seharusnya" merampas kekuatan dan motivasi Anda, "akan" memberi Anda kekuatan dan tekad untuk menyelesaikan sesuatu. Dengan lebih sedikit "seharusnya" dalam kosakata Anda, Anda akan mendapati diri Anda melaju kencang menuju pencapaian.
Categories:
0 Comments:
Post a Comment